Tari Umbul


TARI UMBUL


Kota Sumedang memiliki julukan "Puseur Budaya sunda" (artinya : pusat budaya sunda) ada begitu banyak elemen-elemen budaya yang berasal dari Sumedang. Mulai dari seni musik, tari, pertunjukkan, makanan tradisional dan masih banyak lagi. Disini saya akan menjelaskan satu dari sekian banyak kesenian asli Sumedang yaitu tari umbul.

Sumber Gambar : SMKN 1 Sumedang 2018

Tari umbul merupakan tari tradisional yang dikenal berasal dari Situraja, Sumedang, Jawa Barat. Menurut seorang seniman dan budayawan dari Desa Cijeler yang bernama Bapak Dadi, seni tari umbul diperkirakan muncul pada tahun 1940-an di Desa Pasir Reungit Kecamatan Paseh dan kemudian juga berkembang di daerah Kecamatan Situraja. Seiring berjalannya waktu tari ini menyebar ke daerah lain di Sumedang.
    Pementasan tari umbul awalnya dilakukan secara berkeliling dari kampung ke kampung. Namun dalam perkembangannya ditampilkan juga di atas panggung. Pertunjukkan dimulai dengan gending bubuka (tabuhan pembuka), kemudian penari masuk membentuk formasi berjajar lurus, dengan membawakan lagu secara bergantian.
Awalnya tari umbul dikenal dengan gerak atau tarian yang terdapat pada seni pertunjukkan reog. Gerak tarian yang mengandung unsur erotik  dan kelucuan ini menjadi landasan dari penciptaan kesenian umbul. Hal tersebut menandakan bahwa umbul merupakan bentuk dari salah satu tarian atau gerakan yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah tarian yang mempunyai ciri khas tersendiri dan disajikan dalam bentuk ruang yang berbeda. Seni tari umbul adalah sebuah tari tradisional yang gerak tarinya cukup sederhana namun banyak disukai masyarakat sehingga tetap lestari hingga saat ini. Tari umbul pada mulanya disajikan dalam pertunjukan reog, selanjutnya berkembang menjadi jenis seni pertunjukan tersendiri. Pada umumnya disajikan di arena terbuka kemudian sering dipertontonkan di atas panggung. Pertunjukan tersebut didominasi oleh para penari wanita dalam jumlah yang tidak di tentukan, tetapi di sesuaikan dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan.
    Ciri khas tari umbul adalah gerakan pinggul yang berbau erotis dan mengandung unsur humoris. Munculnya ciri khas ini mendapat penentangan dari kelompok masyarakat, mungkin terlalu sensitif menyentuh perasaan sehingga di pandang tidak menyenangkan. Oleh karena itulah terjadi pembekuan seni tari umbul dan tidak ada penggiat seni yang menekuninya, karena seni tari ini mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat pada tahun 1944. Setelah mengurangi nilai-nilai erotiknya, seni umbul kembali muncul dan berkembang luas dengan lebih baik, sampai sekarang tari umbul masih bertahan dan  tetap di gemari oleh masyarakat, bahkan sering di sajikan dalam bentuk event-event besar kepariwisataan yang menyedot banyak perhatian dari wisatawan pribumi maupun mancanegara. Hal tersebut membuktikan bahwa seni tari umbul mampu bertahan karena disukai dan diapresiasi oleh para wisatawan.

Sumber Gambar : SMKN 1 Sumedang 2018

     Sebuah tarian tentunya harus diiringi oleh musik, alat musik atau jenis waditra sebagai pendukung seni umbul sangat sederhana di antaranya, dogdog ukuran besar, ketuk, kecrek, terompet, dan Goong. Alat musik tersebut dimainkan secara meriah sehingga menambah kesan tari umbul yang positif dan menghibur.

  Seni tari umbul pernah berhasil memecahkan rekor MURI pada tahun 2012 lalu, tepatnya pada tanggal 20 Mei 2012. Pada waktu itu penari umbul dari Kecamatan Situraja berhasil mengerahkan 2012 penari umbul, termasuk saya salah satu diantaranya, diiringi dengan 5 orang penabuh bedug, dan 20 orang pemukul dogdog untuk memecahkan rekor MURI penari umbul terbanyak. Kegiatan tersebut dilaksanakan di alun-alun Kabupaten Sumedang. Jumlah penari umbul yang berjumlah 2012 orang, penabuh bedug yang berjumlah 5 orang, dan pemukul dogdog yang berjumlah 20 orang tersebut mewakili hari dipecahkannya rekor MURI tersebut yaitu 20-05-2018. 
   Pengemasan tari umbul yang pada awalnya sebagai seni pertunjukan berbentuk helaran (berarakarakan) yang dilaksanakan di jalanan daerah Sumedang, saat ini tari umbul telah melalui proses perkembangan. Kini tari umbul memiliki fungsi tidak hanya disajikan pada acara pernikahan, khitanan, penyambutan para tamu, festival, dan hiburan pada acara besar nasional, akan tetapi juga kini menjadi tarian bersama pada akhir pertunjukan.

Referensi : https://budaya-indonesia.org/Tari-Umbul-
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tari_umbul

Penulis : Diah Nur Azizah
Nim : 181230

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tari Wayang

Gending Karesmen